Bagaimana cara kerja MSM?

Fungsi MSM melalui Berbagai Mekanisme

MSM memberikan efeknya melalui beberapa mekanisme berbeda.

Pertama, ia menghambat jalur faktor nuklir kappa-rantai ringan-peningkat sel B yang diaktifkan (NF-κB) yang bersifat pro-inflamasi, yang pada gilirannya mengurangi kadar sitokin inflamasi seperti interleukin-1 (IL-1) dan faktor nekrosis tumor-α (TNF-α). Penghambatan jalur NF-κB ini juga dapat menurunkan regulasi cyclooxygenase-2 (COX2)—enzim yang sangat terlibat dalam respons inflamasi.

Kedua, pengurangan ekspresi COX2 dan penekanan produksi sitokin inflamasi dapat memberikan efek antioksidan, karena perubahan ini membantu mengatur pembentukan spesies oksigen reaktif (ROS).

Ketiga, MSM (bersama dengan senyawa yang mengandung sulfur lainnya) memodulasi fungsi kekebalan tubuh: ia dapat menghambat interleukin-6 (IL-6) dan mengatur proses kematian sel pada jenis sel kanker tertentu.
Selain itu, MSM dapat mendukung kesehatan tulang rawan dan tulang dengan mengaktifkan molekul sinyal yang meningkatkan osteogenesis (pembentukan dan perkembangan tulang) dan diferensiasi tulang rawan.
Khususnya, efek ini telah diamati dalam percobaan in vitro dan studi pada hewan; penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menjelaskan mekanisme pasti di mana MSM beroperasi dalam tubuh manusia.